Panic buying , sebuah fenomena belanja berlebihan dan penimbunan stok barang dalam satu waktu di tengah merebaknya kasus corona. Fenomena ini baru terasa begitu kita melihat rak – rak kosong di supermarket, kehabisan beberapa bahan pokok serta kelangkaan hand sanitizer dan masker. Ketika diinformasikan ke publik bahwa virus ini memasuki wilayah DKI Jakarta pada awal maret 2020, timbul kecemasan ditengah masyarakat yang kemudian melahirkan tindakan impulsif dengan belanja berlebihan. Berharap dengan banyaknya persediaan dalam rumah kita sendiri, tidak perlu lagi kita belanja keluar dan bertemu dengan banyak orang. Selain infeksi corona yang menular, kepanikan, loss of control dan merasa tidak berdaya juga demikian menular. Dibandingkan langkah kecil mencuci tangan dan memakai masker, bahaya virus corona yang mengancam lebih besar daripada tindakan pencegahannya. Karena itu masyarakat bertindak sendiri tanpa memikirkan resiko lainnya. ...
Life | Health | Science | Drama